tag:blogger.com,1999:blog-3035323255246508397.post5159637221605279369..comments2023-06-10T09:01:43.125-07:00Comments on Perl Indonesia: AutovivificationPerl Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/09083793321887864209noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-3035323255246508397.post-40424446244934682082010-04-01T11:53:59.972-07:002010-04-01T11:53:59.972-07:00wah penyelamat. kebetulan minggu lalu gw gak posti...wah penyelamat. kebetulan minggu lalu gw gak posting, jadi kalo menurut aturan mestinya akan balik ke kertas. untung ada dikau zak :)<br /><br />btw, ejaan yang lebih sering dipakai nampaknya adalah autovivification. dan kita gak harus melakukan assignment kok. pada contoh di bawah ini:<br /><br /> if ($x->{a}{b}[2]{c}) { ... }<br /><br />walaupun kita tidak melakukan assignment secara eksplisit, kita secara otomatis telah menciptakan hash $x->{a} dan array $x->{a}{b} dan hash $x->{a}{b}[2]. singkatnya, di mana saja sebuah array atau hash kira2x perlu "diadakan", maka diadakanlah dia.<br /><br />terus terang, gw sendiri dari dulu cenderung ngeri/alergi memakai ini, dan selalu membiasakan membuat intermediate hash/array dulu. karena di bahasa pemrograman lain fitur ini gak/jarang ada.Steven Haryantohttps://www.blogger.com/profile/09282042440154229218noreply@blogger.com